Mitos Aneh saat Nge-Charge Baterai Smartphone

Smartphone oh smartphone, hampir semua kalangan menggunakan telpon pintar ini. Karena kemampuannya yang canggih, smartphone sekarang seakan-akan sudah menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia bahkan dunia. Mulai dari untuk menelpon teman, chat, akses internet dan masih banyak lagi. Untuk melakukan tugas itu smartphone membutuhkan energi. Komponen untuk menghasilkan energi tersebut adalah baterai. Baterai tidak bisa terus menerus memberikan daya kepada smartphone atau yang sering disebut ""nge-drop". Oleh karena itu baterai tentu sangat penting bagi pengguna smartphone. Banyak informasi tentang baterai yang saling bertentangan dan akhirnya menimbulkan mitos. Berikut daftar mitos tentang baterai saat Nge-Charge Baterai Smartphone.


1. Baterai mempunyai "ingatan"

Apakah Baterai mempunyai ingatan? Mitos itu mah kalau baterai mempunyai ingatan, tapi memang ada sih baterai yang punya ingatan, jadi mana yang benar? untuk mengetahu jawabannya baca terus ya. Mungkin pembaca ada yang pernah dengar tentang saran untuk secara rutin mengosongkan seluruh kapasitas baterai kemudian untuk mengisinya secara penuh? Ya mungkin mitos tentang baterai mempunyai ingatan berasal dari saran itu. Saran tersebut bertujuan untuk baterai dapat ingat kembali dengan kapasitas aslinya. Tapi di lain sisi juga terdapat pula yang menganjurkan untuk tidak mengisi baterai sebelum kosong.  karena siklus pengisian seperti itu tak mempengaruhi kinerja baterai. Sering - sering mengisi baterai sebelum benar - benar habis tidak akan membuat  baterai itu rusak. Dan baterai yang memiliki efek ingatan atau "memory effect" adalah baterai Ni-Cad lama, tapi memorry effect itu juga bersifat sementara. Dan untuk baterai lithium Ion yang modern sekarang hal tersebut tidak berdampak.

2. Baterai harus diisi dengan charge bawaan

Ada banyak brand atau merk smartphone yang beredar dipasaran. Seiring banyaknya smartphone tentu banyak pula charger smartphone yang beredar baik itu charger bawaan dari samrtphone itu sendiri atau yang bukan.Oleh karena itu ada charger yang berkualitas baik dan ada juga yang berkualitas buruk. Jika charger berkualitas buruk tentu dapat berbahaya bagi smartphone. Tapi hal tersebut tentu bukan berarti anda harus menggunakan charger bawaan. Mengapa? jika charger bawaan anda 1 ampere tentu mengisi baterai akan akan lambat dibanding dengan anda menggunakan charger 2 ampere yang beli di toko atau charger dari merk lain.

3. Baterai akan rusak jika diisi semalaman

Kebanyakan anak jaman muda sekarang main smartphone sebelum tidur.  Saya juga sering melakukan hal seperti itu. Setelah bermain smartphone dan baterainya lemah biasanya anda nge-charge smartphone anda, dan ditinggal tidur. Dari orang - orang yang melakukan hal tersebut biasanya timbul sebuah pertanyaan apakah hal tersebut dapat membuat baterai overload atau merusak baterai?
Dan jawabannya adalah tidak. Mengapa? karena smartphone masa kini sudah cukup pintar untuk memutus arus listrik secara otomatis ketika baterai sudah terisi penuh walaupun smartphone tersebut masih tersambung dengan charger, tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk semua smartphone.

4. Jangan pakai ponsel saat di charge

Smartphone memiliki kegunaan, seperti bermain game, chat dan kebanyakan orang pengguna smartphone banyak melakukan hal tersebut saat sedang baterai di charge. Untuk orang yang sering melakukan hal tersebut jangan takut. Mengapa? Karena hal ini tidak akan membuat baterai anda rusak. Baik smaprtphone digunakan atau tidak digunakan. Saat dicharge akan tetap membuat baterai tersebut terisi penuh. Mungkin akan membutuhkan waktu lama dalam proses terisi baterainya.


5. Mematikan ponsel bisa merusak baterai

Baterai pada ponsel tidak akan rusak apabila smartphone anda dimatikan. Memang hal ini akan membuat kapasitas baterai dari smartphone akan berkurang sedikit demi sedikit. Untuk anda yang akan mematikan dan menyimpan smartphone anda dalam jangka waktu yang lama, anda disarankan untuk melepas baterai setelah perangkat anda dimatikan. Tapi tentu hal ini jarang di lakukan ya, mungkin sebagian orang telah menganggap smartphone is life.

6. Baterai ponsel harus diisi sebelum digunakan

Ada sebagian orang pengguna ponsel yang mengisi baterainya hingga 100% terlebih dahulu sebelum memulai menggunakannya, ada berbagai alasan orang yang melakukan hal tersebut, ada yang beralasan agar ponsel lebih lama di pakai ada juga yang beralasan agar smartphone dapat bekerja optimal. Untuk orang yang beralasan agar smartphone bekerja optimal hal tersebut keliru loh. Mengapa? Karena kinerja dari baterai optimal saat baterai berkapasitas 40% sampai 80%, dan bahkan kebanyakan pabrik mengeluarkan produk smartphone dengan kondisi baterai dalam keadaan setengah penuh. Tapi saya sarankan untuk charge baterai anda penuh sebelum berpergian.

7. Mematikan Wifi, Bluetooth, dan Gps akan memperpanjang umur baterai

Fitur Wifi, Bluetooth dan Gps adalah sebagian fitur yang sering diaktifkan  oleh pengguna telpon pintar ini. Bahkan ada yang lupa untuk mematikan fitur ini setelah memakainya. Tetapi anda jangan takut, karena fitur tersebut hanya akan memakai arus listrik ketika digunakan, contohnya saat Wifi dihidupkan dan tersambung dengan sebuah koneksi internet. Wifi, bluetooth, Gps tersebut tidak akan terlalu berpengaruh banyak terhadap kapasitas baterai smartphone secara keseluruhan. 
Itu adalah beberapa mitos seputar batera saat di charge, semoga dapat menambah wawasan anda. 

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Mitos Aneh saat Nge-Charge Baterai Smartphone"

Post a Comment